Yaks.... Kali ini saya akan menampilkan bagaimana cara merakit CPU dengan Prosessor AMD.....
CPU:
CPU berfungsi seperti Kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti paan tombol, pemindai atau tuas kontrol maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat lunaj tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media penyimpan, seperti cakram keras, disket, cakram padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik (MAA), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada MAA dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.
Bahan Dan Alat Yang Diperlukan:
Fan atau Kipas pendingin, adalah salah satu kelengkapan pada komputer. Fungsi
utama dari pendingin CPU adalah mengeluarkan panas dan menggantinya
dengan udara segar ke dalam sistem dan menjaga agar CPU tetap dalam suhu
yang masih dapat ditolerir oleh CPU tersebut. Tetapi fungsi itu dapat
terganggu oleh debu yang menempel pada baling-baling kipas pendingin
CPU. Debu tersebut sedikit demi sedikit akan mengurangi kinerja kipas
pendingin tersebut karena semakin banyak debu yang menempel maka akan
semakin berat putaran pada kipas pendingin. Oleh karena itu diperlukan
perawatan secara rutin untuk membersihkan debu yang menempel pada kipas
pendingin CPU.
2. Prosessor:
Umumnya pengertian processor ataupun
sering disebut otak komputer, secara jelasnya prosesor adalah sebuah IC
yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan
sebagai pusat atau otak dengan fungsi melakukan perhitungan dan menjalankan
tugas. Letak prosesor ini terdapat di motherboard, nah saat pemilihan
motherboard harus disesuaikan dengan jenis soket dari prosesornya contoh untuk
proscessor intel ada soket LGA maka cari motherboard dengan soket LGA juga dan
proscessor AMD ada AM3+ maka harus disesuikan juga.
Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis dimana menjadi media penyimpanan data. Data-data yang telah disimpan di dalam perangkat harddisk tidak akan hilang. Bahkan apabila pengguna mematikan perangkat komputer/laptop. Dengan kata lain, harddisk memiliki peran sebagai media penyimpanan yang bersifat permanen (data-data tidak akan hilang atau terhapus). Kapasitas daya tampung daripada harddisk itu sendiri juga terbilang cukup besar. Dimana kalkulasi yang dipakai adalah dalam ukuran Byte (B).
4. CD-ROM:
CD-ROM (compact disc read-only memory) adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita CD-ROM drive hanya bisa digunakan untuk membaca sebuah CD saja. Secara gari besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu : ATA/IDE dan SCSI
5. Motherboard:
Motherboard adalah papan sirkuit berupa pcb yang memiliki berbagai komponen elektronik yang saling terhubung dimana cara kerjanya mengatur hal teknis
1. Tentukan pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di Motherboard
3. Harddisk:
Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis dimana menjadi media penyimpanan data. Data-data yang telah disimpan di dalam perangkat harddisk tidak akan hilang. Bahkan apabila pengguna mematikan perangkat komputer/laptop. Dengan kata lain, harddisk memiliki peran sebagai media penyimpanan yang bersifat permanen (data-data tidak akan hilang atau terhapus). Kapasitas daya tampung daripada harddisk itu sendiri juga terbilang cukup besar. Dimana kalkulasi yang dipakai adalah dalam ukuran Byte (B).
4. CD-ROM:
CD-ROM (compact disc read-only memory) adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita CD-ROM drive hanya bisa digunakan untuk membaca sebuah CD saja. Secara gari besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu : ATA/IDE dan SCSI
5. Motherboard:
Motherboard adalah papan sirkuit berupa pcb yang memiliki berbagai komponen elektronik yang saling terhubung dimana cara kerjanya mengatur hal teknis
seputar BIOS (Basic Input Output System),
Chipset (pengatur koneksi input-output), RAM (memori penyimpanan data
sementara), VGA card (memori penyimpan data grafis), prosesor & Additional
card (PCI, ISA).
6. Power
Supply:
adalah sebagai alat atau perangkat keras yang mampu menyuplai tenaga atau
tegangan listrik secara langsung dari sumber tegangan listrik ke tegangan
listrik yang lainnya. Power supply biasanya digunakan untuk komputer sebagai
penghantar tegangan listrik secara langsung kepada komponen-komponen atau
perangkat keras lainnya yang ada di komputer tersebut, seperti hardisk, kipas,
motherboard dan lain sebagainya.

7. RAM:
RAM adalah berasal dari singkatan Random
Access Memory, RAM yaitu suatu memori tempat penyimpanan data
sementara, ketika saat komputer dijalankan dan dapat diakses secara acak
(random).
Fungsi RAM adalah mempercepat
pemprosesan data pada PC atau komputer. Semakin besar RAM yang dimiliki
maka akan semakin cepat pula komputer tersebut. RAM bisa mempercepat
kinerja dari komputer, sebab RAM menyediakan ruang penyimpanan sementara
untuk komputer. Dalam menyimpan data-data yang mudah diambil sehingga
dapat mempercepat loading data serta program yang diakses.
Baiklah Setelah Mengenal Nama Alat Yang Diatas
Mari Kita Mulai Merakitnya:
1. Memasang Prosessor
1. Tentukan pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di Motherboard
2. Tegak kan posisi tuas pengunci socket untuk membuka
3. Masukkan Prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki kaki Prosessor dengan lubang socket. Rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
2. Memasang Heatsink
1. Ambillah heatsink dan luruskan heatsink tersebut
pada tuas yang menghadap port PCI dengan benar.
2. Sambungkan bracket konektor kiri ke sisi kiri. Hal ini
penting agar tuas tersebut mengunci heatsink CPU, sehingga heatsink tidak
bergoyang.3. Sambungkan sisi kanan. Tariklah tuas kebelakang sepenuhnya dan tekan bracket sampai heatsink benar-benar pas pada tempatnya.
4. Tekan maju tuas sebelumnya sampai heatsink benar-benar pas pada tempatnya. Jika tuas tersebut tidak mengunci, hentikan dorongan pada tuas. Tarik kembali tuas dan lakukan kembali dua langkah terakhir sebelumnya.
5. Colokkan kabel heatsink. Akan ada kabel yang tidak tersambung, dimana kabel tersebut terletak pada kipas heatsink. Ambillah kabel tersebut dan colokkan pada soket kipas CPU. Soket ini terletak di dekat CPU dan memiliki beberapa garpu logam kecil.
3 Memasang Motherboard pada Casing
- Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
- Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
- Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
- Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
- Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
- Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
- Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
1. Copot Pelet penutup bay drive
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur setting jumper pada drive
3. Sesuaikan posisi sekrup di drive dan casing dan lalu pasang sekrup pada handrive
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di Motherboard
5. Bila kabel IDE terhubung ke DU drive pastikan perbedaan setting jumper keduanya yakni drive pertama diser sebagai master dan lainnya sebagai slave
6. konektor IDE secondary pada Motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan
7. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus di Floppy di Motherboard
6. Memasang Harddisk
1. Pegang Harddisk pada tepi, Hindari menyetuh komponen/rangkaian elektronik.
2. Pasang sekrup penahan Harddisk ke Casing
3. Hubungkan kembali kabel Internal pada Harddisk, Bila ada
7. Pasang RAM
8. Penyelesaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan cara menggeser
2. Sambungkan kabel dari satu daya ke socket dinding
3. Pasang Konektor monitor ke-port video car
4. Pasang konektor kabel telepon ke port kabel modem, bila ada
5. Hubungkan konektor kabel Keyboard dan Konektor kabel Mouse ke port serialnya
6. Hubungkan perangkat Eksternal lainnya. seperti: Speaker, Joystik Dll
Selesai Selamat Mencoba Dan Semoga Bermanfaat.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar